POV ARIANNE
Pertemuan Ivan tampaknya terasa lebih lama dari biasanya. Sejujurnya, saya penasaran tentang pertemuan itu. Saya bertanya-tanya apa yang mereka bicarakan hingga bisa memakan waktu sepanjang ini. Ivan berkata hanya akan sebentar. Saya kembali ke kamar tidur dan berhasil menyelesaikan buku yang ingin saya selesaikan selagi menunggu. Akhirnya si kembar terbangun dan saya harus memanggil pengasuh mereka untuk datang dan membawa mereka pergi, sudah waktunya untuk kelas mereka.
Saya mulai cemas tentang pertemuan itu, semakin saya menunggu, semakin lama rasanya. Memutuskan saya tidak bisa menunggu lebih lama, saya bangun dari tempat tidur berharap pergi dan melihat apa masalahnya. Saya hampir mencapai pintu saat tiba-tiba pintu terbuka. Terkejut, saya mundur saat Ivan masuk dengan ekspresi keras di wajahnya. Tampaknya bukan kepada saya tapi saya bisa mengatakan ada sesuatu yang mengganggunya.
"Ivan?" Saya memanggil dengan menatap ke atas padanya.