POV ARIANNE
Saya pikir manusia serigala tidak mungkin terserang pilek, tapi ternyata itu sangat mungkin. Ya, itu tak terhindarkan dengan cara saya duduk dalam dingin sampai rasanya anggota tubuh saya akan segera membeku dan terlepas. Akhirnya saya berhasil masuk kembali ke kehangatan di dalam kastil. Bukan karena saya mau, tetapi karena saya harus memperhatikan Ivan. Dia punya rapat dewan dan dia tidak bisa membiarkan dirinya sakit. Meskipun begitu, dia tetap sakit.
Pagi ini kami berdua bangun dengan pilek, saya menatapnya tapi dia hanya tersenyum padaku sambil melambai seperti mengatakan saya tidak seharusnya menyalahkan diri sendiri. Saya tidak menyalahkan diri saya sendiri dan tidak juga kasihan padanya. Ini salahnya karena mengikutiku ke luar meskipun saya sudah mengatakan bahwa saya tidak ingin ada yang menemani. Lagipula, dia akan sembuh seperti saya juga akan sembuh.