POV ARIANNE
Ivan memandikanku, merawatku sambil mencuciku. Dia memperlakukanku seolah-olah aku adalah bunga yang rapuh, bisa patah kapan saja, dan mungkin dalam beberapa cara, aku memang bisa. Aku benar-benar senang dia memutuskan untuk mendampingiku, setelah kejadian itu aku tidak yakin aku bisa menangani kesendirian. Aku rasa aku tidak mau sendirian lagi. Aku bisa melihat pertanyaan yang berenang di mata Ivan saat dia mencuci, aku bisa bilang dia menahan untuk bertanya, takut membuatku kesal.
Aku tidak akan menahan diri kali ini. Aku akan memberitahunya tapi tidak sekarang, tidak hari ini. Aku juga menduga dia mengetahui sesuatu, terlihat dari tatapannya yang penuh simpati dan juga cara dia mencuci tubuhku, seolah-olah itu permintaan maaf tanpa suara. Seperti yang kukatakan, tidak hari ini, tapi kita pasti akan memiliki percakapan itu.