Saya berputar untuk mendapati diri saya dalam pelukan seorang pria bermasker hitam. Sesuatu seperti menggigil merayap ke bawah tulang belakang saya saat saya menatap dalam ke matanya yang biru saat dia memeluk saya erat di pinggangnya seperti saya adalah miliknya. Apa ini? Saya mencoba melangkah mundur darinya tetapi pria itu malah memeluk saya lebih erat. Siapapun pria ini, dia telah melanggar batas dan juga bermain permainan yang berbahaya. Jika Ivan melihat saya seperti ini, kami akan menghabiskan waktu membersihkan otak dari lantai dan itu adalah hal terakhir yang saya ingin terjadi.
"Permisi tapi…."
"Berhenti meronta dan menari denganku, maukah kamu?"
Saya menegang saat mendengar suara yang familiar itu. "Azar!" Saya mendengus kini yakin bahwa menggigil itu adalah rasa jijik!