Pagi hari sebelum hari persidangan terakhir tiba lebih cepat dari yang diharapkan. Ivan sudah pergi lebih dahulu, begitu juga dengan Kiran dan Harald. Kami kemudian diantar oleh penjaga yang membawa kami langsung ke ruang takhta. Sungguh tak bisa berkata bahwa saya merindukan wajah semua orang ini dengan mata menghakimi mereka, namun setidaknya untuk sekali ini lega karena tidak menjadi pusat perhatian mereka.
Saya berbalik hanya untuk menemukan Raja Ronald dan keluarganya, semuanya berpakaian berkabung. Saya mendengus saat menatap mereka. Tak diragukan lagi ini adalah strategi untuk memenangkan hati orang banyak. Tapi itu tak masalah karena saya melihat kebohongan di balik omongannya dan saya tidak akan membiarkannya menang dalam persidangan ini.