Bangun dengan sakit kepala yang sangat parah, saya membuka mata dan menyadari bahwa saya berada di kamar tidur saya. Saya menggeram saat mendorong diri saya bangun dari tempat tidur. Di luar gelap dan juga agak berangin, sepertinya hujan akan turun sebentar lagi. Dengan nafas berat saya menyingkirkan selimut dan berdiri dari tempat tidur saya.
Saya sudah berganti pakaian tidur. Saya berjalan ke lemari dan melepas jubah penghangat karena mulai merasa dingin. Saya baru saja mengikat tali jubah saya ketika pintu kamar tidur saya terbuka. Yasmin masuk bersama teman-teman saya yang lain.
Saya menoleh ke arah mereka dengan ekspresi datar di wajah saya. Mereka menatap balik dengan pandangan kasihan dan juga penyesalan. Lalu saya mengubah wajah saya menjadi senyuman lebar. "Gosh, dari cara kalian menatap saya, rasanya seperti ada orang yang meninggal." Saya mengatakan kepada mereka dengan tawa kecil tetapi jelas bahwa teman-teman saya memiliki perasaan yang berbeda karena mereka diam.