Saya terbangun keesokan paginya mendengar suara burung yang berbunyi dan sinar matahari yang menerobos masuk ke dalam gua. Saya sangat sadar akan tubuh Ivan yang menekan dekat dengan tubuh saya dan saya tersenyum ketika mengingat semua yang terjadi tadi malam. Saya tersenyum saat saya menggesekkan pantat saya ke kemaluannya yang bersandar pada pantat saya.
"Hmmm, saya lihat ratuku sudah terjaga." Ivan berkata dengan suara yang lebih dalam dari biasanya.
"Selamat pagi rajaku." Saya berkata dengan nafas lega yang puas.
Secara tiba-tiba Ivan membalikkan saya hingga saya terlentang di bawahnya. Saya tertawa ketika dia membungkuk dan mulai mencium saya di seluruh tubuh, rambut panjangnya menggelitik saya saat dia melakukannya.