Mereka sudah di sini! Semuanya sudah di sini! Seluruh keluargaku. Ayahku, Christine, Rissa, bahkan Thomas! Aku juga dapat melihat pamanku! Paman Fred dan Paman Leonardo! Setiap orang di sini dan mereka semua menatapku.
Sebelum aku sadar, kakiku membawaku mendekati ayah. Dengan sesuatu antara tawa dan isak, aku melemparkan diri ke pelukannya. Tangan ayahku terkulai di sisi sejenak sebelum mereka dengan canggung memeluk pinggangku tapi aku tidak peduli. Sebaliknya aku memeluknya lebih erat sambil menarik napas dalam-dalam mencium baunya, Dewa, aku sangat merindukannya.
"Kamu baik-baik saja?" aku mendengar ayahku bertanya padaku.
Aku melepaskan pelukannya sambil tersenyum memandangnya. "Tentu saja, lalu bagaimana denganmu?"
"B..baik juga." Ayahku tergagap sambil memandangiku dengan pandangan di matanya, tapi aku terlalu bersemangat untuk memecahkannya.
