Raja Ronald duduk di depanku dengan senyum khasnya saat kami duduk berhadapan di taman, sebuah meja diletakkan di antara kami berisi anggur dan makanan kecil. Beberapa meter dari kami, beberapa penjaga berdiri menjaga. Ivan masih tidak nyaman meninggalkan saya sendirian dengan Raja Ronald, meski saya telah berkali-kali mengatakan bahwa saya bisa menjaga diri sendiri. Ivan masih belum merasa nyaman meninggalkan saya bersama Raja Ronald yang hanya mengangkat alis ke arahku ketika melihat penjaga.
"Sepertinya ada yang paranoid." kata Raja Ronald melihat ke arah penjaga yang sedang berjaga.
Saya menggelengkan mata kepadanya, tidak ingin mengikuti apapun rencana konyol yang ia miliki hari ini. "Saya tidak bermaksud tidak sopan, Yang Mulia tetapi bagaimana kalau Anda langsung ke pokok pembicaraan saja."
"Katakan sesuatu, Yang Mulia," kata Raja Ronald sambil sedikit membungkuk ke arah saya. "Apa Anda benar-benar berpikir penjaga ini bisa melindungi Anda? Dari saya?"
