Saya tidak repot-repot mengantar Ivan ketika dia pergi. Sebagai gantinya, saya memperhatikannya dari jendela sambil lembut bermain dengan si kembar yang sedang gembira bermain di kot mereka tanpa menyadari kesakitan yang ayah mereka buat saya rasakan. Ivan menoleh melihat ke arah saya dan saya tahu dia bisa melihat saya dari jendela meskipun itu sangat jauh dari tanah.
Saya menatapnya dengan penuh tantangan. Saya tidak membiarkan dia tidur di kamar tadi malam setelah pertengkaran kami. Dari tempat saya berbaring di tempat tidur bersama si kembar. Melalui celah sempit di bawah pintu, saya bisa melihat bayangannya bergerak bolak-balik dari pintu kamar tidur.