Ivan mendorongku ke pohon ketika ia mengangkat kakiku hingga pinggangnya dan menciumku. Ciumannya penuh dengan kebuasan dan niat gelap, dan aku menyukainya! Tanganku melilit leher Ivan, dan kepala kudongakkan ke samping untuk mencari sudut yang lebih baik. Lidah kami berkelahi untuk mendominasi saat kami berciuman dengan ganas, gigi kami beradu satu sama lain, tangannya mencengkeram pinggangku dengan kuat sembari menekanku ke pohon.
Tangan Ivan kemudian menggapai ke atas dan dia menarik turun tali gaun satin merah muda yang kukenakan dari pundakku. Lalu dia membungkuk ke bawah untuk mencium kulit yang terpapar, mulai dari leherku dan menelusuri deretan ciuman kecil turun ke pundak hingga ke payudaraku.
"Ahh, Ivan." Aku menggumam ketika aku memegangnya menyandarkan diri padaku.