Saya meringis ketika batu mulai berguguran dari dalam gua. Sepertinya seluruh tempat itu akan segera runtuh. Saya melihat ke sekeliling dengan takut saat bayi saya dalam pelukan Madea mulai menangis. Bahkan seluruh pertarungan telah berhenti, semua orang kini memandang ke gunung dimana suara melengking semakin keras terdengar. Dengan setiap suara yang ditimbulkan naga itu, bumi terus bergetar.
"Yang Mulia." Madea berbicara dengan suara penuh ketakutan.
Suara melengking terus berlanjut tepat ketika sesuatu yang hitam meledak dari gunung. Naga onyx akhirnya bangun! Saya menatap naga hitam yang berputar di udara. Saya tidak dapat melihat wujudnya dari tempat saya berada, hanya dua sayap gelap, dan saya juga menyadari bahwa gerakannya sangat cepat. Naga itu terus melengking dan kemudian mengeluarkan nyala api dari mulutnya yang berwarna biru. Naga onyx mengarahkan nyala api itu ke bumi, menghancurkan segala sesuatu di jalurnya.
Saya meringis ketika bumi berguncang di bawah saya.