"Saya kasihan kepada pendeta karena mengganggu malamnya hanya untuk menikahkan kami. Saya bertanya-tanya berapa banyak pasangan yang mengunjunginya larut malam dengan meminta dinikahkan tanpa kehadiran teman dan keluarganya," ujar Alessandra, sambil menatap keluar jendela saat mereka melewati rumah-rumah yang tak ia kenal.
"Banyak hal yang terjadi di malam hari yang tak pernah bisa kamu bayangkan. Gereja biasanya buka hingga larut malam untuk menyambut siapa pun yang membutuhkan tempat berlindung atau pasangan yang ingin menikah diam-diam dari keluarganya. Kita bisa mengadakan upacara besar jika kamu menginginkannya," ucap Edgar, meski ia tak peduli soal itu.