Alessandra menatap kanvas kosong di depannya, berusaha memikirkan sesuatu untuk dilukis dan diletakkan di koridor. "Sebuah bunga, tapi bunga apa?" gumamnya.
"Bunga mawar bagaimana, duchess?" tanya Wren, menganggapnya sebagai bunga yang indah untuk dilukis.
"Atau bunga lili," usul Thea.
Sebelum Alessandra bisa menjawab, pintu ruangan pribadinya terbuka, memperlihatkan Elijah.
"Halo," sapa Elijah kepada para wanita. Ia segera menutup pintu di belakangnya dan menuju tempat persembunyiannya.
"Sang duke cilik," kata Wren, senang melihat Elijah. Dia pikir dia akan kehilangan kesempatan untuk melihat betapa besarnya Elijah ketika Alessandra bilang ia sedang dalam proses les. Wren berharap bahwa Elijah tidak akan menikah sebelum tiba waktu putrinya untuk menikah.
"Halo, Elijah. Di mana bibimu?" Alessandra bertanya, kembali memandangi kanvasnya. Dia sudah tahu apa yang membuat anak sembilan tahunnya itu bergegas ke kamarnya.