Di dalam gua tersembunyi di antara padang belantara yang terletak antara perbatasan selatan Cordon dan utara Ebodia, Calypso dan Aurelia berhasil menyembunyikan diri dari musuh yang masih mengejar mereka.
Suara tetesan air yang mengalir di dalam gua mengisi telinga Calypso, setiap tetesan cukup menenangkannya saat ia akhirnya sadarkan diri. Namun, yang benar-benar menenangkan seluruh dirinya selama ini adalah perasaan tubuh hangat, lembut, dan lembut yang menekan tubuhnya.
Dia tersenyum puas saat ia sekadar menanam hidungnya di rambut Aurelia. Aroma memabukkan dari dirinya mengisi semua indranya, dan ia menolak untuk membuka matanya meskipun hanya sesaat, sudah senang dengan asyiknya dirinya di dalam aroma sensual di depan matanya.
[Sebanyak aku benci mengganggumu, aku harus mengingatkanmu bahwa bahaya masih mengintai di sekitar kita. Jadi mengapa kau tidak membuka matamu dan memastikan bahwa kita dapat menjaga pasangan kita agar tetap aman?]