Pesan yang diterima Jayra berasal dari Penyihir Lurio, penyihir tua yang memberi tahu tentang kejadian terkini di Kamp Ebodia.
Saat menulis surat tersebut, Pangeran mereka masih belum mampu mengendalikan naga di dalam dirinya, meskipun ia sudah berhasil kembali ke bentuk aslinya dengan bantuan Tarah. Rupanya, wanita itu bukan hanya Peramal, tapi juga seorang pendompleng naga.
"Dia tampak sangat membantu," gumam Jayra sambil mengerutkan kening. "Kenapa Beirut memperingatkan Pangeran Ezekiel tentang dia?"
Pikirannya, ini tidak masuk akal untuk curiga terhadap wanita itu. Tapi kemudian ia menyadari bahwa tak satu pun dari mereka yang benar-benar tahu darimana asal Tarah. Yang mereka tahu tentang wanita itu hanyalah bahwa dia memiliki kemampuan melihat masa depan dan bahwa dia memiliki tanda untuk menjadi Peramal kerajaan mereka seperti Beirut, ramalan untuk setiap Peramal Ebodian.
Jayra masih tenggelam dalam pikirannya ketika pintunya terbuka dengan keras.
