[Hari ketiga belas di dalam Hutan Elemen]
Xenia terbangun pagi-pagi sekali, dan dia langsung menggelengkan kepala begitu melihat Devas sudah menunggunya di sana sepagi itu.
"Selamat pagi, Xenia!" Devas menyapa dengan senyum lebarnya yang biasa.
"Selamat pagi, Tuan Devas," sapa balik Xenia. Pandangannya lalu beralih ke Polo untuk menyapa putra duyung itu juga.
"Sarapan dulu," Polo berkomentar. "Setelahnya, kita bisa mulai melihat masa lalu Nasser Keen..."
"Wah, kamu beruntung sekali, Xenia. Siapa yang menyangka Polo yang menakutkan itu akan penuh kedermawanan atau bahkan mau melihat Danau Kehidupan seperti ini?" Devas berkomentar dengan senyum sinis. "Baginya untuk melihat seseorang sepanjang malam seperti ini sudah luar biasa."
"Sepanjang malam?" Xenia terkejut tidak percaya kepada putra duyung tersebut.