Di Kamp Ebodian.
"Bagaimana keadaan sang Putri?" Bartos bertanya pada Jayra ketika yang terakhir berdiri dari sisi tempat tidur setelah memeriksa sang Putri. Putri Xenia telah kehilangan kesadaran selama upacara pemakaman, dan karena berada paling dekat di tempat kejadian, dialah yang membawanya dan meletakkannya di tempat tidur.
Jayra menatapnya dan Gideon. Dia menghela nafas sebelum berkata, "Dia hanya dalam keadaan shock. Di antara saudara-saudaranya, dia dan Pangeran Ezekiel paling dekat dengan Juru Ramal Beirut. Pangeran Ezekiel dan Putri Mineah adalah murid yang patuh, sementara Putri Xenia adalah yang keras kepala," jelasnya. "Sehingga, Juru Ramal Beirut sering mengawasi putri lebih dari saudara-saudara lainnya."
Gideon mengangguk, "Saya mengerti. Yang terbaik adalah membiarkannya beristirahat untuk saat ini. Saya yakin Putri Xenia akan segera pulih. Dia hanya butuh waktu sendiri sebentar."
Jayra mengangguk setuju.
