Di dalam ruang pertemuan, kegaduhan mengenai pernikahan yang tertunda masih menjadi topik diskusi yang mendesak.
"Sudah kukatakan, anak perempuanku tidak kabur," Raja Stephan berusaha meyakinkan. "Dia hilang, dan para penyihir kerajaan masih mencarinya secara diam-diam!"
"Ha! Hanya orang bodoh yang percaya itu!" seorang Penatua Valcrez mendengus.
"Tak bisa kubayangkan kita masih membuang waktu dengan diskusi ini sementara ada ancaman yang mendatang terhadap kerajaan kita!" Raja Ebodia mengaum.
"Demi kebaikan! Anak lelakiku sudah berangkat dengan sebagian besar kekuatan militer kita, dan kalian di sini malah memanfaatkan pertahanan kami yang melemah?! Kalian seharusnya sudah membantu kerajaan kami sekarang, mengingat kami lebih dari siap untuk melanjutkan aliansi ini. Anak perempuanku yang kedua lebih bersedia menawarkan diri sebagai pengganti saudarinya jika kami gagal menemukan anak tertua saya dalam waktu yang tepat."