Setelah makan malam, Xenia kembali ke kamar tidurnya bersama Darius. Ia melakukan rutinitas biasanya, dan segera membebaskan pelayannya begitu bak mandi air hangatnya telah siap sepenuhnya. Hari itu berat baginya, dan esok mungkin akan lebih berat lagi mengingat itu adalah hari terakhirnya berlatih dengan Jayra sebelum pernikahannya dengan pasangannya esok hari.
"Ah, ini terasa enak," gumamnya santai saat ia menenggelamkan tubuhnya ke dalam air hangat. Aroma kelopak herbal di bak mandi terasa sangat menenangkan, dan sangat membantu meredakan kelelahannya.
Dengan menutup matanya, ia tak bisa menahan senyum saat mendengar langkah kaki yang mendekat di belakangnya.
"Apakah kamu ingin teman, sayangku? Bukankah membosankan mandi sendirian?"
