Eltanin mengambil nafas tersengal-sengal. Dia mengangguk sekali. Lord Krail mengarahkannya untuk keluar dari ruangan. Dia melirik ke arah Kinshra dan mengikutinya keluar.
"Apa yang ingin Anda bicarakan, Lord Krail?" tanya Eltanin, tidak bisa menghilangkan gambaran mayat Biham yang tergeletak di lantai di atas permadani. Biham telah pergi bersamanya ke Vilinski dan bersama-sama mereka telah membawa Kinshra kembali. Siapa yang tahu bahwa mereka akan menemui takdir ini.
Lord Krail terlihat sangat lelah. Dia memiliki lingkaran ungu di bawah matanya. Nadanya dipenuhi kesedihan ketika dia berkata, "Saya berencana membawa Kinshra kembali ke Vilinski setelah pemakaman Biham. Tapi—" tubuhnya bergetar. "Dia kemungkinan besar tidak akan meninggalkan Pegasii. Kesehatannya menurun."
"Saya pikir dia tidak akan pergi," setuju Eltanin saat dia bersandar tangannya di menara, menopang tubuhnya.
"Itulah mengapa saya memiliki permintaan," suara Lord Krail menjadi serius.
Alis Eltanin mengerut.
