Semua pikiran tentang tinggalnya di Vilinski muncul di benaknya. Selama seminggu terakhir, hidupnya berubah begitu banyak sehingga sulit dipercaya. Dia sekarang memiliki kerabat peri—yang tak pernah bisa ia bayangkan sebelumnya. Istrinya kini memiliki sayap indah—sesuatu yang ia pikir tidak dimiliki saat mereka pertama bertemu. Dia tidak tahu tentang asal-usulnya. Itu adalah perjalanan panjang untuk menemukannya, tetapi itu memuaskan.
Dia adalah segalanya yang ia impikan. Dewi Bulan telah memberinya pasangan yang sempurna. Pikirannya terarah pada ayah mertuanya. Biham sungguh bodoh karena menolak pasangannya. Kinshra adalah wanita yang manis dan dia bertanya-tanya mengapa dia tidak menolaknya. Dia berharap untuk melihat wanita itu bahagia. Terlalu banyak pikiran berkecamuk di benaknya. Dan yang terpenting adalah untuk memiliki Tania. Dia menyandarkan kepalanya di tepi bak mandi, berharap bahwa dia akan segera membaik.
