Tiga anak. Tiga anak. Tiga anak.
Dengan mata terbelalak, Eltanin memandangi ketiga anaknya. Dua putra dan seorang putri. Dalam mimpinya, ia tidak pernah membayangkan bahwa ia akan memiliki dua anak dan sekarang tiba-tiba ia menjadi ayah dari tiga orang. Ia teringat hari ia menikahinya, dan mengumumkan kepada rakyatnya bahwa dia adalah pasangannya dan istrinya. Itu adalah salah satu hari terbaik dalam hidupnya. Ia mengingat bagaimana ibunya, Taiyi, menikahkan mereka di Stourin. Dan ia berpikir bahwa dia adalah pria paling beruntung di dunia.
Itu setahun yang lalu. Setiap hari sejak saat itu, ia semakin jatuh cinta padanya. Ia tidak pernah menangis meskipun Tania menangis saat mereka menikah.
Sembilan bulan yang lalu ketika mereka mengetahui bahwa mereka akan memiliki anak. Ia tidak berusaha untuk menghamilinya, tetapi ia juga tidak mencoba untuk tidak melakukannya. Ketika dia hamil, dia berkata, "Jika saya hamil, biarlah." Dia menangis hari itu tetapi tetap saja Eltanin tidak.
