"Ayo, Lerna!" teriak Fafnir pada gadis itu. "Kamu menggunakan tanganmu seperti bunga."
Kesal padanya, Lerna meluncurkan pedangnya ke arahnya, namun dengan mudah dia menghindar. Dia mengertakkan giginya dan menyerang lagi, tapi Fafnir sekali lagi berhasil menangkisnya. Dengan segera Fafnir berputar dan menepuk paha gadis itu dengan pedang kayunya. Gadis itu menjerit dan berbalik menghadapnya, tetapi pria tersebut tersenyum. "Bunga," dia mengejeknya.
Lerna merasa sangat lelah dan marah padanya. "Aku bukan bunga!" dia berseru. "Baru seminggu ini aku berlatih!"