Dari sudut penglihatannya, Tania melihat Putri Lerna mendekat. Sementara semua pangeran memandanginya karena kecantikannya yang menawan, para putri mencibir. Tak satupun dari mereka ingin Lerna duduk di sebelah mereka.
Merasa sangat tidak nyaman, Lerna hampir membeku di tempatnya. Dia tahu bahwa dirinya akan menjadi topik pembicaraan selama sarapan. Dia tidak ingin datang tetapi Tania telah memintanya untuk datang. Pandangannya mendarat pada Ratu Aquila yang sedang duduk bersama kedua putrinya di kedua sisinya. Dia memandangnya lalu mengalihkan pandangannya. Perut Lerna terasa jatuh. Dia tahu bahwa mereka tidak akan menerimanya dalam seribu tahun ke depan.
Dia menggenggam tangannya dan mulai pergi, saat Taiyi memanggilnya. "Lerna!"
Lerna berbalik untuk melihat Taiyi. "Kemana kamu pergi? Ayo, duduk di sini!" Dia menunjuk ke sebuah kursi di sebelahnya yang baru saja disiapkan oleh seorang pelayan.
