Taiyi sangat bersemangat untuk bertemu Tania. Dia memegang tangan Tania dan membimbingnya ke dalam istana. "Saya melihat Anda menerjemahkan arkana. Apakah Anda benar-benar mengenal bahasa kuno?" dia bertanya saat mereka berjalan di atas pantai, sepatu mereka mengeluarkan bunyi renyah di atas pasir.
"Ya," jawab Tania dengan suara rendah, masih menyerap lingkungan sekitarnya. Tania memperhatikan bahwa Taiyi tidak memakai alas kaki dan dia berjalan di atas pasir dengan sangat nyaman. "Saya bisa membaca hingga tujuh bahasa kuno."
Alis Taiya terangkat tinggi. "Itu luar biasa!" katanya. "Dan mana yang Anda paling suka?"
"Isgash," Tania terkekeh. "Itu yang paling mudah."
Taiyi tertawa mendengar kepolosan dan kejujuran Tania yang tulus. Seandainya orang lain, mereka pasti akan berbangga diri tentang bahasa paling sulit yang mereka ketahui.
