Mendengar dia, Draven hanya menatapnya sejenak karena dia terkejut dengan apa yang dia katakan. 'Bau rubah merah?'
"Saya tidak suka rubah merah dan baunya. Lebih baik kamu mandi dulu sebelum mendekati saya," dia ulangi, tanpa sedikit pun keraguan.
Draven tersenyum paham dengan apa yang dia mengerti dan berjalan mendekatinya meskipun dia bilang baunya tidak enak.
'Marah?'
Dia yakin tidak akan mengganti baju dan mandi tetapi dia punya ide lebih baik.
Dengan langkah besarnya, dia mendekati Bara bahkan sebelum dia bisa memahami niatnya dan memegang salah satu tangannya saat menariknya untuk berdiri dan menekannya ke tubuhnya.
Itu membuat Bara terkejut. "Apa yang kamu lakukan….?"
Dia mencoba melepaskan diri dari genggamannya tetapi dia memeluknya erat saat dia mendengarnya berkata.
"Mengganti bau yang buruk dari baju saya dengan aroma manis pasangan saya."
