Keesokan harinya, Draven terbangun untuk menemukan Bara sedang terlelap dalam tidur yang dalam. Dengan lembut, dia menyesuaikan selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya, memperhatikan tanda-tanda yang menghiasi kulit halusnya, mencolok terhadap warna kulitnya yang cerah.
Dia tidak bisa menyangkal gagal menahan diri semalam karena rasanya sudah seperti keabadian sejak dia mendapatkan rasa keintiman dengan pasangannya. Tidak mampu bertahan, akhirnya dia memohon agar dia berhenti meskipun mencoba mengikuti ritmenya lama. Dia berhenti atas permintaannya dan membiarkannya istirahat.
Memutuskan untuk meninggalkan Bara dalam asuhan para pelayan, Draven kembali ke kamarnya sendiri. Setelah berpakaian dengan pakaian segar setelah mandi yang menenangkan, sebuah sensasi tiba-tiba menyita perhatiannya. Ekspresinya menjadi serius ketika dia menyadari sesuatu yang signifikan.
"Tuan, santapan Anda..." Erlos mulai, namun Draven telah menghilang dari kamar tersebut.
