Setelah gundik itu pergi, Li Tingfeng memanggil Ze'en untuk duduk. Ze'en tidak sungkan dan duduk di kursi yang berhadapan serong dengannya.
Li Tingfeng menuang teh dan menanyakan kabar ibu Ze'en. "Ze'en, bagaimana kabar ibumu akhir-akhir ini?"
Dia tidak percaya bahwa Huang Yushu, yang haus akan uang, tiba-tiba menjadi begitu elegan dan halus. Dia sebenarnya acuh tak acuh terhadap godaannya.
Dia tidak percaya bahwa Huang Yushu, yang telah mencintainya seumur hidupnya, benar-benar bisa melupakan hubungan mereka sebagai suami istri saat dia sudah tua.
Dia merasa itu adalah skema Huang Yushu untuk bermain sulit didapat. Dia merasa dia sengaja mengabaikannya dan menunggu dia menerima dia lagi.
Maka dia memutuskan untuk bertanya secara tidak langsung kepada Ze'en.
Ze'en berkata jujur. "Dia baik-baik saja."
Li Tingfeng memandangnya, ingin melihat retak di wajahnya, tetapi Li Ze'en sama sekali tidak terlihat sedang berbohong.