"""
Dengan itu, Nyonya tiba-tiba memuntahkan seteguk darah. Tampaknya obatnya telah mulai bekerja saat dia memegang perutnya dan terjatuh di tanah.
Nyonya Kedua segera berteriak, "Cepat bawa Ibu ke rumah sakit."
Li Tinglei berkata dengan panik, "Saya akan siapkan mobilnya."
Lalu, keluarga Li menjadi kacau. Pada saat mereka bergegas ke rumah sakit, Nyonya sudah meninggal.
Setelah dokter mengumumkan kematian Nyonya, para saudara Li dengan kecewa mengantar jenazah Nyonya pulang. Lelaki-lelaki yang awalnya bersemangat, kali ini tiba-tiba terlihat murung.
Ternyata, satu-satunya wanita di dunia ini yang mencintai mereka tanpa meminta apa pun sebagai balasannya sudah tidak ada lagi dan tak akan pernah bangun.
Saat ini, mereka menghadapi banyak kesulitan, seperti bagaimana memberi tahu berita duka kematian ibu mereka kepada Ayah mereka, yang tidak dalam keadaan sehat.