Qiao An dan Huo Xiaoran saling menatap. Mereka berdua sedikit cemas dan takut akan menusuk hati Huo Zhou.
Pada akhirnya, Qiao An mengumpulkan keberaniannya dan mengatakan kepadanya, "Saudari Qianqian yang sebenarnya sudah meninggal."
Bagaimana mungkin Huo Zhou bisa menerima pukulan yang kejam ini? Lagi pula, dia mencintai Qianqian sepenuh hati. Bahkan, karena tidak bisa melupakan Qianqian, dia memilih untuk mati sendirian.
Qiao An menghela nafas. "Saya tahu sulit bagi Anda untuk mempercayai fakta ini, tetapi ini benar. Saudari Qianqian meninggal enam tahun yang lalu."
Tubuh Huo Zhou yang tinggi dan kuat gemetar. Walaupun dia tidak mau menerima kebenaran yang kejam ini, dia menyadari bahwa suara Qiao An tidak lagi dicampur dengan dingin dan jarak, tetapi penuh dengan hormat dan kasih sayang ketika dia berbicara tentang Qianqian yang telah meninggal. Tekadnya goyah.
"Bagaimana dia bisa meninggal?" dia bertanya.