Hanya setelah itu Huo Xiaoran menyerah.
Qiao An dengan gembira membolak-balik sertifikat pernikahan itu cukup lama sebelum akhirnya menyimpannya dengan hati-hati ke dalam tasnya.
Dia menatap Huo Xiaoran dengan senyuman, tapi saat dia tersenyum, air mata keluar dari matanya.
"Ada apa?" Xiao Ran segera menyeka air matanya.
"Kakak Xiaoran, aku akhirnya bisa menjadi istri sahmu." Qiao An memeluknya dan menangis tersedu-sedu kebahagiaan.
Huo Xiaoran mengingatkannya, "Lalu bukankah kamu harus mengubah sapaanmu?"
Qiao An tersipu dan berkata dengan manja, "Suami."
Sapaan ini bagaikan musim semi kembali ke bumi, membuat Huo Xiaoran sangat tergairah.
Dia memeluk Qiao An dengan erat dengan kedua tangan dan tercekat. "Kamu tahu aku bermimpi kamu memanggilku begitu. Hari ini, akhirnya hasratku terwujud."
Kemudian dia berbisik lembut ke telinganya, "Sayang."
Anak-anak bergegas datang dan bertepuk tangan dengan gembira. "Ayah, Ibu, mana sertifikat pernikahan kalian?"