Pelayan itu matanya berkaca-kaca.
Mungkin karena tersentuh oleh kebaikan Qiao An, ia akhirnya melawan rasa pertahannya dan memberitahukan kepadanya kenyataannya. "Nona Qiao, memang benar ayahku sakit. Namun, CEO Huo sudah membayar biaya medis saya secara cuma-cuma. CEO Huo itu orang yang baik. Dia mempekerjakan saya untuk mengurus Anda karena dia berharap saya bisa membuat Anda bahagia. Nona Qiao, tolong makanlah sedikit."
Qiao An berkata dengan marah, "Saya tidak mau makan. Katakan padanya saya akan mogok makan sampai dia membiarkan saya keluar."
Pelayan itu tak berdaya. Dia hanya bisa menggunakan telepon rumah di tempat tinggal untuk menghubungi Huo Xiaoran. Qiao An melihat pelayan itu dengan tenang. Dia sedikit gugup. Dia baru saja membuat keributan dengan Huo Xiaoran. Sekarang karena dia sudah waspada, dia mungkin tidak akan menjawab teleponnya.
Diluar dugaan, Huo Xiaoran segera mengangkat telepon.
Pelayan itu mengabarkannya, "Presiden, saya ini. Saya Ibu Huang."
