Semua orang merasa bahwa kegilaan Qiao An sedikit berlebihan.
Huo Zhou menahan rasa sakit dan berkata, "Qianqian akan segera mengembalikan anak itu. Mengapa kamu begitu gelisah?"
Qiao An mengayunkan tinjunya dan mengutuk dengan frustrasi. "Kamu tidak tahu apa-apa. Kamu adalah babi. Babi yang nafsu dan bodoh."
Huo Zhou sangat marah. "Qiao An, apakah kamu sudah selesai memaki?"
Huo Xiaoran menatap Huo Zhou dengan dingin. "Masih mending dia memaki kamu. Terimalah itu."
Huo Zhou menggertakkan giginya dalam kemarahan.
Qiao An memohon kepada Huo Xiaoran dengan air mata di matanya, "Kakak Xiaoran, cepat cari orang untuk menemukan Joey."
"Oke."
Huo Xiaoran berpaling dan berjalan mendekati Nenek Tua Xiao. "Saya menyarankan Tuan Tua untuk segera menggunakan semua kekuatannya untuk mencari Joey. Jika tidak, anda tidak akan bisa menanggung akibatnya."
Orang tua itu merenung dalam diam.
Sejenak kemudian, dia berkata kepada anaknya, "Suruh seseorang membawa Joey kembali."