```
"Nona Mo, apakah Anda masih ingat saya?" Zheng He memandang Mo Rao dengan penuh harap.
Mo Rao berpikir sesaat, dan kegembiraan terpancar dari matanya yang berbentuk almond. "Anda Tuan Zheng He, bukan? Kita baru bertemu semalam."
Zheng He tidak menyangka Mo Rao masih mengingat dirinya. Dia mengangguk dengan gembira. "Ya, saya merasa terhormat Nona Mo masih mengingat saya."
Mo Rao agak malu. "Apa yang harus dihormati? Ngomong-ngomong, Tuan Zheng, kenapa Anda ada di sini?"
"Saya seorang psikiater anak. Saya spesialis dalam mengobati penyakit seperti autisme. Ini kartu nama saya." Zheng He segera memberikan kartu namanya kepada Mo Rao.
Saat melihat penampilan Mo Rao yang sempurna dan cantik, jantung Zheng He berdetak kencang.
Dia sangat menyukai tipe gadis seperti ini. Patuh dan lembut, layaknya anggrek putih yang murni.
Sebelumnya, Zheng He ingin bertukar kontak dengan Mo Rao, namun entah kenapa, tiba-tiba Mo Rao dibawa pergi oleh Fu Ying.