Mereka menatap Mo Rao dengan sedikit rasa schadenfreude. Lagi pula, semua orang tahu bahwa Liu Xin lebih baik dari keduanya.
Setelah beberapa saat, Liu Xin kembali.
"Mo Rao, nomor berapa kamu?"
Mo Rao melirik papan nomor di tangannya dan berkata, "Nomor lima."
Tidak banyak orang yang datang untuk audisi peran utama wanita kali ini. Selain itu, dia datang lebih awal, jadi dia mendapatkan waktu audisi yang lebih awal.
Liu Xin berpura-pura melihat papan nomor di tangannya lalu menatap Mo Rao dengan terkejut. "Mo Rao, aku nomor enam. Aku yang di belakangmu! Betapa kebetulan. Bagaimana kalau kita masuk bersama saat audisi nanti?"
Dia adalah seorang aktris yang luar biasa, jadi dia sangat percaya diri saat berhadapan dengan Mo Rao. Meskipun dia mendengar bahwa kemampuan akting Mo Rao tidak buruk, itu hanya tidak buruk. Siapa tahu apakah dia akan tampil baik saat audisi? Bagaimana jika adegan bagusnya difilmkan setelah beberapa kali mencoba?
