Mo Rao, yang dipeluk oleh Fu Ying, merasakan tekanan dari Fu Ying.
Ketika Cao Mao melihat ekspresi Fu Ying, ia tahu bahwa ia benar-benar telah menyinggungnya.
Ia berpikir bahwa Fu Ying hanya menjaga image-nya di media dan berpura-pura penuh kasih sayang, tetapi ia tidak menyangka bahwa Fu Ying sangat peduli terhadap Mo Rao.
"Fu Ying, sudah lupa kalau kita punya proyek kolaborasi?" Cao Mao tidak ingin kehilangan muka, jadi ia mengancam Fu Ying menggunakan Fu Corporation.
Fu Ying mencibir. "Hanya sebuah proyek. Aku tidak butuh itu. Banyak orang lain yang menunggu untuk bekerja denganku kok."
Cao Mao tercengang dan langsung panik.
Ia hanya mencoba menguji Fu Ying. Ia tidak menyangka bahwa Fu Ying benar-benar bersedia meninggalkan segala-galanya demi Mo Rao.
"Cao Mao, aku sarankan jangan coba-coba ganggu Mo Rao lagi. Jika tidak, siap-siap menerima akibatnya." Fu Ying menoleh ke Cao Mao, kemudian pergi dengan Mo Rao dalam pelukannya.