Kata-kata tersebut membuat Qu Rou merasa malu.
Jika dia tidak mempercayai Mo Rao, bukankah itu berarti dia juga tidak mempercayai Nyonya Tua Qu?
"Nona Mo adalah tamu yang saya undang. Saya tentu mempercayainya. Kamu harus menghormatinya." Nyonya Tua Qu mengerutkan kening dan menegurnya.
Cucunya selalu taat. Kenapa dia tampak seperti orang yang berbeda kapanpun dia melihat Mo Rao?
Menyadari bahwa Nyonya Tua Qu membela Mo Rao, Qu Rou menjadi semakin tidak senang. Namun, dia hanya bisa menyimpan emosinya dan berkata manis, "Nenek, saya tahu. Ayo masuk dengan cepat. Jangan sampai kedinginan."
Nyonya Tua Qu mengangguk dan memanggil Mo Rao masuk ke dalam rumah.
Qu Ru, yang telah diabaikan selama ini, memandang mereka dengan kebencian. Dia ingin melompat pada Mo Rao dan Qu Rou serta merobek mereka.
Akhir-akhir ini, karena Qu Rou telah kembali ke rumah keluarga Qu, Qu Xue kurang memperhatikan dirinya.
Setiap hari, Qu Ru seperti orang yang tak terlihat di keluarga Qu.
