Mo Rao menggelengkan kepalanya dengan rendah hati. "Jangan bilang begitu. Sebenarnya, kamulah yang pintar. Saya belajar selagi syuting. Hanya saja saya belajar lebih cepat dari kamu dalam beberapa hal."
"Tidak, bakat itu adalah sesuatu yang bisa ditemukan hanya dengan keberuntungan." He Di menggelengkan kepala.
Makan malam itu cukup menyenangkan dan Mo Rao merasa bahwa dia telah mendapatkan seorang teman lagi. He Di tampak lembut dan rajin.
Setelah makan malam, He Di pergi lebih dulu. Setelah beberapa saat, Mo Rao pun memakai masker dan topinya dan pergi juga.
Mo Rao mengira bahwa mereka tidak akan ditemukan, tetapi keesokan harinya, Mo Rao dan He Di kembali menjadi topik pencarian yang trending. Dia merasa bahwa baru-baru ini dia sering menjadi topik pembicaraan.
Kali ini, fotonya sangat jelas. Mo Rao dan He Di duduk bersama. Dari belakang, mereka tampak seperti sedang bersandar satu sama lain.