Wajah Jiang Yue memucat. Bukankah pria yang dia inginkan adalah Shen Feng?
Namun, Shen Feng sama sekali tidak memberinya kesempatan.
Bahkan ketika dia melihat Jiang Yue diejek oleh Mo Rao, Shen Feng tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sebaliknya, dia memandang Mo Rao dengan penuh kasih sayang, cinta di matanya hampir meluap.
Jiang Yue sangat cemburu, namun dia tidak berhak mengatakan apa pun. Dia hanya bisa tertawa canggung. Kemudian, dia berbalik dan pergi dengan wajah muram.
"Baiklah, Kakak Shen Feng, kamu juga harus bekerja. Terima kasih sudah mengantarku ke sini." Mo Rao melambaikan tangan pada Shen Feng dan berpisah dengan senyuman.
"Baiklah, hubungi saya kapan pun." Shen Feng sangat menyukai senyuman Mo Rao. Dia terlihat sangat manis dan menggemaskan.
Mo Rao mengangguk. "Oke."
Sebenarnya, dia tidak berani merepotkan Shen Feng. Dia tidak ingin mengganggunya terus menerus karena dia sebenarnya tidak ingin menjadi pacarnya. Dia tidak bisa selalu memanfaatkan dia.
