Chapter 129 - Komprominya

Meja makan sangat sepi, hanya terdengar suara mereka berdua makan.

Seolah-olah pertengkaran dalam mobil tadi tidak pernah terjadi.

Setelah makan malam, Mo Rao hendak mencuci piring, tetapi Fu Ying menghentikannya. "Pembantu yang saya undang bukan untuk bermain."

Bibi Liu juga datang mendekat untuk mengambil mangkuk dengan penuh taktik dan cepat berkata, "Nyonya Muda, biar saya saja yang melakukan ini."

Mo Rao mengangguk pada Bibi Liu dan mengabaikan Fu Ying. Dia pergi ke lantai atas untuk beristirahat.

Fu Ying pergi mandi.

Ketika Fu Ying kembali ke kamar tidur setelah mandi, dia menyadari bahwa Mo Rao sudah tertidur di tempat tidur.

Dia mendekati dan melihat. Mata Mo Rao tertutup, seolah-olah dia tertidur.

Dia membungkuk dan melepas sepatu Mo Rao. Dia menempatkan kakinya di tempat tidur dan menutupinya dengan selimut.

Aksinya sangat lembut.

Pada saat itu, telepon Fu Ying berdering. Itu dari Qu Ru.

Fu Ying terlihat tidak senang, namun dia tetap mengangkat telepon itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS