Sharon berusaha keras untuk memanjat ke kursi pengemudi, tapi Sharon menariknya kembali. "Aku tidak akan menghalangimu jika kamu ingin mati. Jika aku tahu bahwa kamu punya musuh yang mengejar hari ini, aku tidak akan menggunakan mobilmu."
Begitu dia mengucapkan hal itu, Shea tidak bisa menahan diri untuk menggelengkan kepalanya pada Sharon. Namun, musuh mereka ada tepat di depan mereka, jadi dia tidak punya pilihan. "Siapa yang menyuruhmu untuk mengulurkan tangan dan menghentikan mobil kami? Ini kesempatan yang baik bagimu untuk turun."
"Bahkan jika kamu ingin aku turun, kita harus menghadapi lalat yang di depan kita terlebih dahulu." Sharon menengadah kepada pria yang memegang pisau dan tersenyum dengan sinis.
"Kamu anak kecil, berani sekali ngomong sembarangan? Karena kamu ingin menyelamatkan gadis yang sedang ditimpa masalah, kamu bisa mati bersama jalang ini dan pria itu."
