"Bukankah sudah kukatakan agar kau tidak kembali? Tidakkah kau mengerti bahasa manusia?" Tuan Muda Kedua Quayle langsung mengerti situasi dengan sekali pandang. Holland pasti telah membawa orang untuk mencari masalah dengan Sharon lagi.
Holland menelan ludah dengan susah payah dan cepat sembunyi di belakang pria berbadan kekar itu. Namun, dengan begitu banyak orang yang memandanginya, ia hanya bisa memaksakan diri untuk berteriak, "Aku sedang menegakkan keadilan atas nama langit. Sharon membunuh seseorang, jadi aku membawa pasien ini untuk meminta penjelasan."
Sebelum Quayle bisa berkata-kata, Wakil Direktur itu melihat pasien dengan gugup.
"Sebegitu rupanya kejadiannya? Aku telah mendengar bahwa kau tidak memiliki izin praktik kedokteran, namun kau telah menyelamatkan orang-orang di rumah sakit kami berkali-kali. Ini mungkin bukan masalah bagimu, tapi pernahkah kau berpikir tentang dampak negatif yang akan ditimbulkan kepada rumah sakit kami?"
