Mengetahui bahwa Sharon hendak pergi, Lydia memaksakan diri untuk duduk. "Tunggu!"
"Sebaiknya kamu jangan banyak bergerak sekarang..." Sharon berbalik melihat Lydia. Pada saat itu, dia sedang membuka resleting bantal sofa di kantor.
Suara gesekan resleting logam lewat telinga Sharon. Dia berdiri di depan Lydia dan tanpa sadar mengerutkan kening. Mengapa dia memiliki perasaan aneh? Dia ingin pergi, tetapi seolah-olah kebenaran hendak terungkap, membuatnya bingung.
Lydia mengeluarkan tas kertas cokelat dan menggoyangkannya di atas meja di depan sofa.
Beberapa foto lagi muncul di atas meja.
"Saya bertanya-tanya apakah kamu tertarik melihat hal-hal ini," kata Lydia dengan tenang.
Sharon bertanya, "Apa ini?"
"Hal-hal tentang keluarga Harris. Ini juga berhubungan dengan ibumu."
Tubuh Sharon dengan tidak sadar menegang, dan wajah lembut Lynn melintas di matanya.
