Mengikuti arah yang ditunjuk oleh Louis, Sharon langsung melihat orang yang memegang kamera perekam video. Orang itu sudah berdiri di kegelapan tadi, sehingga Sharon meremehkannya.
"Saya tidak menyangka kamu bisa berpikir." Sharon memasang wajah lembut aslinya dan berjalan menuju orang yang memegang kamera DV tersebut.
"Saya tidak ingin melibatkanmu dalam urusan keluarga kami, tapi kamu bersikeras membantu Louis. Saya tidak punya pilihan. Saya berharap kamu bisa memberikan kamera itu pada saya. Saya tidak ingin mengejar apa yang terjadi hari ini, jadi apakah kamu akan menyerahkannya kepadaku?"
Melihat Sharon mendekat langkah demi langkah, pemuda itu jelas terkejut.