"Terima kasih." Jenna tersenyum sopan ketika dia tiba di ruangan dan duduk.
Louis telah bersusah payah dan bahkan menyiapkan wiski papan atas. Dia berkata dengan nada memuji, "Jenna, hari ini adalah hari yang baik. Apa pun yang terjadi, beri aku muka dan minumlah untuk merayakan."
Jenna tersenyum dan dengan tenang berkata, "Lupakan anggur. Tidak nyaman bagi saya untuk minum karena akhir-akhir ini saya sakit gigi."
"Kenapa saya tidak tahu bahwa kamu sakit gigi? Jenna, kamu terlalu sopan dengan saya, bukan?!" Louis ingin menggunakan kesempatan tersebut untuk mabukkan Jenna dan mendapatkan kesempatan untuk bergerak.
Siapa yang tahu bahwa wanita ini akan langsung menolak untuk minum? Ini membuatnya kecewa.
"Maaf, Kakak Kedua. Saya benar-benar tidak enak badan, tapi kita akan minum bersama lain kali." Jenna menggelengkan kepala dan menolak Louis.
