"Tuan Yusuf, percayalah pada saya. Saya tidak akan pernah melakukan sesuatu yang dapat membahayakan tubuh pasien!" Lincoln masih menjelaskan pikirannya dengan serius. Lagipula, kondisi Yusuf terpampang jelas di sana. Dia tidak bisa bercanda tentang hal seperti itu.
"Bagus! Bagus! Meskipun gadis ini benar-benar tahu ilmu kedokteran, penyakit yang bahkan kamu, Lincoln, tidak bisa sembuhkan… Apa haknya seorang sampah seperti dia untuk mengobati saya?" Yusuf selalu menjadi orang yang meremehkan status orang lain. Di matanya, Sharon seperti lumpur yang tidak bisa naik ke tembok. Dia adalah yang terendah di panggung profesional, seperti sisa makanan yang jatuh ke tanah.
Sungguh menjijikan.
