```
"Bella! Apakah kamu marah padaku? Aku tahu itu kamu. Saat aku melihat potretmu, aku tahu itu kamu.
Daya tarik yang kurasakan terhadapmu, aku tidak pernah merasakannya terhadap wanita lain, bagaimana mungkin bukan kamu saat detak jantungku meningkat setiap kali aku mendekatimu?" Dia berjarak beberapa inci darinya karena dia tahu dia akan benar-benar menyerangnya jika dia melampaui batas ini.
Meski dia yakin dia tidak akan mati, dia tidak ingin membuatnya marah.
"Bukankah kamu diam saja saat aku bertanya kepadamu apa aku beberapa jam yang lalu? Dan sekarang saat kamu merasa aku adalah Bella, kamu bersumpah cintamu padaku. Ha!
Apakah ini cinta atau obsesi terhadap sebuah nama? Lihat dengan jelas, aku masih gadis yang sama yang menatapmu waktu itu. Tidak ada yang berubah, lalu bagaimana bisa kamu mengubah jawabanmu begitu saja.
Bukankah kamu baru saja bilang bahwa kamu akan meninggalkanku di sini sebagai maruis?" dia bisa merasakan rasa benci darinya dan mendesah.