"Tidak! Dia butuh istirahat." dia menolak seketika ketika Edward mendesah.
"Tuan! Saya tidak bermaksud melawan Anda tapi seluruh kekaisaran sedang terbakar dan nyonya dibutuhkan untuk membawa kedamaian." suara Edward yang serius dan mendesak membuat Rafael juga tegang, matanya berkilat gelap.
"Dia hamil dengan anak saya. Dan saya tidak ingin istri atau anak saya menderita dalam api perang. Perang itu tidak ada hubungannya dengan kami." dia berdiri dan menatap balik pria itu dengan pandangan dingin di matanya.
Mereka berdua saling menatap tanpa ada yang mundur ketika Edward membanting meja dengan keras.
"Saya tidak mengerti Anda, Rafael. Anda mengorbankan seluruh dunia hanya untuk menyelamatkan seorang wanita? Bukan berarti Anda tidak bisa memiliki anak lagi atau anak Anda pasti akan dalam bahaya." Begitu kata-kata itu meninggalkan mulut Edward, dia merasakan nyeri tajam di rahangnya dan tubuhnya terlempar ke sudut lain kamar.
