"Kamu tahu bahwa dia adalah penyihir?" Rafael menatap kepada kepala dewan, pria yang hanya bekerja di bawahnya seolah-olah dia bodoh!
"Apakah saya memilihmu secara keliru, Michael? Dia istri saya." seolah-olah kalimat itu sudah cukup menjelaskan. Michael hanya bisa menundukkan kepalanya dan mengangguk.
Namun entah mengapa, Hazel merasa lebih baik ketika mendengar itu. Dia tidak perlu pergi ke ruang arsip untuk mengetahui kebenarannya.
Dia memiliki kepercayaan penuh pada Rafael. Dia memandang wajah tersenyumnya dengan alis terangkat tapi tidak bertanya apa-apa padanya.
"Jadi, tambang telah runtuh tetapi masih ada beberapa penyihir yang memiliki sejumlah besar beryllium yang bisa membakar seluruh kekaisaran!" katanya, mendapatkan perhatian mereka berdua ketika Michael segera mengangguk.
"Itu bisa jadi manusia juga yang telah menyuap beberapa penjaga dan masuk." Hazel menyela namun dia menggelengkan kepalanya.
